Kamis, 19 Februari 2009

MY CERPEN PART2_no title

lanjutan part1

Setelah beberapa saat terdiam lalu ia mulai pembicaraan yang menyakitkan.........................

Dengan seribu kata maaf, namun sampai ia pulang dari tempat koss ku, aku belum dapat mencerna semua yang dia katakan padaku. Tiba-tiba saja air mataku menggenangi pipi ku. Mengingat semua kata-katanya tadi dadaku terasa sakit banget, keesokan harinya aku menceritakan semua itu pada Andri. “ Ndri,Aku sedih banget...!!”kataku sambil menangis. “Kmu knapa Sa??Pasti gara-gara agung lagi ya??”,tanyanya kesal. “ Iya, Agung hianatin aku Ndri, Dia Uda selingkuh ma Vivi, bahkan dia bilang dia bakal berhenti sekolah karena dia uda buat Vivi hamil..........”, aku bercerita sambil menahan air mataku. “Bulan depan mereka akan keluar kota untuk dinikahkan dan parahnya lagi Agung malah memintaku untuk hadir dalam acara itu”, lanjutku tanpa berhenti menangis. Andri saat itu hanya terdiam dan memelukku. Dia membiarkan aku menangis dalam peluknya. Dalam pelukan Andri, aku merasa hangat dan aku tau saat itu aku sangat membutuhkannya untuk ada disisiku. Setelah berjam-jam Andri menemaniku dia lalu meninggalkanku sendiri.

Malam ini benar-benar berat buat aku, aku gak bisa lagi menahan air mata yang dari tadi mengalir. Hatiku sakit banget, Cowok yang slama ini aku anggap sebagai cinta sejatiku malah berserlingkuh dengan adik kelasku sendiri di SMA. Aku gak ngerti apa kurang perhatian yang slama ini aku berikan padanya, setiap saat aku berusaha menemaninya dan menghiburnya tapi inikah balasan untuk cinta yang aku beri padanya??. Smua pertanyaan-pertanyaan itu muncul dalam kepalaku. Pada saat aku membayangkan betapa bahagianya pasangan sejoli yang akan menikah itu (Agung danVivi) aku menerima telepon dari nomor yang tidak aku ketahui. “Haloo”,kataku Singkat menjawab telpon. Lalu dari seberang aku mendengar musik diskotik yang amat keras menyerang telingaku dan ada suara wanita yang aku kenal, suara itu adalah suara Vivi. Dalam hati aku memaki suara itu, dasar ngapaen nie cewek nelpon-nelpon aku mlem-malem, pasti dia sedang happy dan ingin mengejek-ejek keadaanku....kataku dalam hati. Lalu aku mendengar suara itu lagi,” Sa, tolong aku........., sebelumnya aku minta maaf padamu, aku sungguh-sungguh tak ada niat untuk menyakiti hatimu, slama ini kmu sudah kuanggap sebagai kakak buatku.”. “Kakak????inikah balasan yang aku haris terima dari seorang adik yang sudah aku sayangi???”, tanyaku dengan lirih. “Sa, Tolong dengerin aku dulu. Aku Tau pasti Agung sudah menceritakan semuanya padamu. Tapi kamu juga harus mendengarkan critaku juga. Please!!!”, katanya memelas padaku. “Baiklah” jawabku singkat. Lalu dia mulai menceritakan padaku tentang smuanya. “Aku pertama kali mengenalnya pada saat aku meminjam buku padamu, saat itu Agung juga ada di kamar kosmu. Dan kamulah yang mengenalkannya padaku untuk pertama kalinya... Sejak saat itu Agung mulai menghubungiku tiap malam dan dia juga menceritakan semua yang ia alami denganmu, dia bilang bahwa selama pacaran denganmu,dia sama sekali tak bahagia. Biarpun setiap hari bertemu namun kehangatan hubungan kalian tidak ada sama sekali. Dia merasa kamu lebih dekat dengan Andri daripada dengannya. Katanya setiap ke tempat kosmu Andri slalu menemanimu disana.”. “Tunggu, maksud kamu aku yang salah dengan semua kejadian ini???”tanyaku gusar pada Vivi. “ Entahlah aku juga tak mengerti sebenarnya siapa yang pantas untuk disalahkan dalam masalah cinta ini.Kmu tau Agung sangat menyayangi kmu,Sa”, jawabnya pasrah. Mendengar kata-katanya itu aku diam dan kehabisan kata-kata. Lalu dia melanjutkan critanya “ Sa, karena kedekatan kami aku mulai jatuh hati pada Agung. Aku gak tau kapan tepatnya, Agung hanya tersenyum saat aku mengatakan padanya bahwa aku menyukaiya. Dia hanya berkata bahwa dia juga menyukaiku. Namun kami berdua menjalani hubungan kami dengan tertutup.”. “ ya jelas saja tertutup, kmu dan Agung sudah nyakitin aku makanya kalian menyembunyikan hubungan itu.” Celetukku. “tidak. Kami sama sekali tak bermaksud seperti itu. Agung bilang dia menyayangi aku dan kamu ,Sa.”, jawabnya membela diri. “Dengar aku gak punya banyak waktu buat dengerin crita bohongmu itu.” , kataku ketus. “ Please Sa, dengar dulu.”Pintanya. Lalu tanpa mendengar kata-kata protesku dia melanjutkan critanya. “ Malam itu, Agung datang kerumahku. Seperti biasa kami mengobrol dengan asiknya. Tapi tiba-tiba saja Agung memeluk aku dan menangis. Dia bercerita bahwa kamu menemani Andri seharian dan tidak mempedulikannya.”. “Waktu itu aku hanya menjaga Andri yang sedang sakit, just that.”, jawabku.

“Ya,tapi Agung tak tau masalah itu. Dia mengira kamu dan Andri saling suka. Malam itu pertama kali aku melihat orang yang aku sayang menangisi wanita lain di depan mataku sendiri. Kamu tau aku tersiksa banget ngeliat dia menangisi ceweknya yang sama sekali gak merhatiin dia.”, katanya dengan sedu. Aku merasakan bahwa dia sedang menangis. “Sa, malam itu aku benar-benar pengen menghibur dia. Aku mencium keningnya dan mengatakan bahwa masih ada aku yang menyayangi dia. Tapi tanpa disadari, dia malah mencium bibirku dengan hangatnya. Lalu dia memelukku dengan kencang. Tanpa aku sadari tenyata aku dan dia sudah ada di atas ranjangku tanpa sehelai baju pun.” Lanjutnya. Mendengar hal itu aku menangis, air mataku sama sekali tak dapat ku bendung lagi. Orang yang aku sayang slama ini tega berbuat sekejam itu. Setelah mendengar crita Vivi hati ini terasa teriris-iris. Agung yang slama ini sangat menghormati aku, Dia sama sekali tak pernah mencium bibirku atau memaksaku melakukan hal-hal yang sama sekali tak kusukai.tapi malam ini aku mengetahui bahwa Dia malah melakukan hal itu pada cewek lain.Menyakitkan.

Dengan hati hancur aku termenung dalam gelap. Air mata yang tadi mengalir akhirnya berhenti juga. Aku slalu mengira bahwa cinta yang aku berikan pada Agung adalah cinta yang sempurna tanpa sentuhan seks yang tidak sehat, namun apa yang terjadi dibalik semua ini ternyata ada cerita yang lebih indah antara agung dan Vivi.

Setelah puas mengutuki mereka berdua lalu aku berfikir sejenak, “mungkinkah aku yang salah?????” Kataku dalam hati. Dari dulu hingga saat ini hubunganku dan agung kelihatan baik-baik saja namun ternyata hal itu hanya topeng semata. Aku menyesali semua yang terjadi. Mengapa harus seperti ini???. Mengapa tak berakhir bahagia antara aku dan agung. Dua tahun kami lewati dengan kebersamaan tapi malah diakhiri dengan sakit seperti ini. Banyak hal yang aku pikirkan saat ini. Hingga aku memutuskan untuk berbaring sejenak dan memejamkan mata merahku. Hari ini badan, pikiran, dan hatiku terasa sangat lelah. Tuhan beri aku kekuatan untuk menjalani smua ini........


masi ada lanjutannya sie...
tunggu ya di part3


0 comments:

Posting Komentar