Rabu, 24 Februari 2010

E M

EKONOMI MONETER 1

1. Alur kebijakan moneter secara langsung

2. Bagan MEkanisme M. v = P.T adalah sbb:

3. time lag kebijakan moneter
Dimana :
t0 : Periode awal adanya kebijakan moneter
t1 : Kurun waktu pertama sejak adanya kebijakan moneter
t2 : Kurun waktu kedua sejak adanya kebijakan moneter
t3 : Kurun waktu ketiga sejak adanya kebijakan moneter
Periode t0 s.d. t1 merupakan Recognition lag, yakni waktu yang diperlukan oleh
Bank Indonesia untuk mengumpulkan data ekonomi dan menganalisis
perubahan aktivitas ekonomi yang diinginkan dengan melaksanakan kebijakan
moneter tersebut. Misalnya pada periode t0 telah terjadi perubahan aktivitas
ekonomi, misalnya kenaikan jumlah pengangguran. Dengan fenomena itu,
sebelum mengambil dan menentukan kebijakan moneter untuk mengatasi
pengangguran tersebut, Bank Indonesia memerlukan waktu terlebih dahulu
untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah pengangguran
tersebut.
Administrative lag (t1 – t2 ) merupakan periode antara diketahuinya (oleh BI)
berbagai informasi yang akan diperkirakan untuk merubah kebijakan moneter,
dengan waktu dimana BI benar-benar merubah satu atau beberapa instrumen
kebijakan moneter (t2 ).
Keseluruhan antara Recognition lag dan Adminitrative lag ini disebut dengan
Inside lag, yakni kurun waktu antara perubahan/kejadia ekonomi yang
memerlukan perubahan kebijakan moneter dengan perubahan satu atau
beberapa instrumen kebijakan monete.
Selanjutnya, kurun waktu antara telah berubahnya satu atau beberapa instrumen
kebijakan moneter untuk mengatasi suatu masalah ekonomi sampai dengan efek
atau dampak nyata kebijakan moneter tersebut pada kegiatan ekonomi, disebut
dengan Outside/Impact lag. Dengan kata lain, Outside lag mengukur seberapa
lama waktu yang dibutuhkan dari perubahan instrumen kebijakan moneter, dapat
memberi efek pada penyelesaian masalah ekonomi yang
dipecahkan/diselesaikan.

4. Aliran moneter dan Aliran fiskal akan menghasilkan dampak yang sama dari sisi income, yaitu kenaikan income, tetapi dari sisi tingkat bunga hasilnya berbeda. Dapat digambarkan sbb:

aliran fiskal melalui kenaikan pengeluaran agregat akan menghasilkan income dan bunga naik pada titik E1. Sedangkan aliran moneter mengahasilkan income naik tetapi bunga turun, yaitu pada titik E2. Jadi perbedaannya adalah dari sisi bunga, aliran fiskal menaikan bunga dan aliran moneter menurunkan bunga.

5. kebijakan moneter yang ada dapat dilaksanakan secara simultan, dapat dilihat dari keseimbangan pada pasar barang dan pasar uang dengan perpotongan antara kurva IS dengan kurva LM. Hanya pada titik pertemuan tersebutlah, yaitu E0, terjadinya keseimbangan secara bersamaan antara pasar barang dan pasar uang. Pertemuan antara kurva IS dan LM menghasilkan kombinasi bunga dan output dimana pasar uang dan barang seimbang secara simultan.